PHP
Halo. Sekarang udah selesai tugas kuliah, jadi ijinkan saya tulis di sini lagi ya. Oh sebelum saya mulai, gimana review tentang Kitab Terfaktab 2. Udah dibeli belum? Kalau belum tinggal klik bagian merah di atas. Langsung nanti bukunya sampe di depan pintu pagar (yah itu pun kalau ada pagar).
***
Saya akan bicara tentang PHP. Tidak saya tidak lagi bicara tentang partai politik. Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan gerakan Bersih. Blog ini bukan blog bersih. Blog ini blog merah, blog cinta. Blog hati dan rasa. Ga ada warna kuning sini, yah kecuali kalau hati anda bernanah (euw).
Kalau di negara seberang, PHP itu kata singkatan buat Pemberi Harapan Palsu. Sebutannya (pey-ha-pey). Buat manusia manusia yang suka menghempaskan golongan hati hati yang cenderung lemah. Buat orang orang yang tau bagaimana mengangkat tinggi seketul hati dan membantingnya sepenuh hati di tembok batu. Dan saya percaya ada antara kalian yang pernah menjadi PHP, bahkan mungkin ada juga yang jadi korban PHP.
Spesial saya tujukan untuk yang pernah jadi PHP, terima kasih. Cerita cinta kalian memang yang terhebat yang pernah dijanjikan, memang yang terbaik bahkan kalau bisa menang anugrah Festival Filem Sedunia, ga usah masuk nominasi udah bisa menang tanpa harus bertanding. Dan mungkin Aaron Aziz cuma ada kesempatan untuk tunggu di ruang backstage karena anugrah itu bisa dimenangkan kalian. Mungkin juga Aaron Aziz harus ganti profesi. Jadi penulis Kitab Terfaktab mungkin?
Sejujurnya kalau kamu nanya saya kenapa ada wujud orang orang berlabel PHP ini, saya kurang tau. Entah karena itu cuma suka suka (apa sih kepuasan yang bisa anda dapatkan?), atau karena itu dendam atas pengalaman sebelum ini.
Persoalannya ini, kenapa tega mencinta kalau nyatanya kamu tidak benar benar cinta?
Ulasan
PHP ni banyak dalam dunia ni. Mungkin kerana keseronokan dalam menjadi pujaan ramai, keseronokan diberi perhatian ramai, keseronokan menerima kasih sayang orang lain.
siapa tidak mahu untuk disayangi dan dikasihi bukan?
cumanya begini, dalam menjadi penerima, haruslah dia juga memberi dengan sepenuh hati. Takut karma datang menjengah, dan orang lain pula memberi harapan palsu padanya. Ops!