Iman dan Ikhlas.
Nah, topik hari ini adalah tentang paksa. Rasa yang dipaksa. Force and feelings. Ini biasanya datang setelah putus. Yang lagi iman (baca: ingat mantan), dan akan berusaha dengan cara apapun untuk memaksakan diri melupakan sang mantan. Banyak yang mikir kalau dengan cara memaksa hati untuk melupakan masa lalu itu adalah pembuka hati untuk bisa move on, dan berapa orang yang sukses lewat cara seperti ini ? Mungkin ada, tapi ga banyak.
Kalau buat saya, tips untuk bisa move on itu adalah ikhlas.
Maaf - untuk segala salah yang pernah datang dari diri dia dan maaf untuk diri sendiri, jika anda ngerasa yang salah itu adalah dari diri anda. This is the simple part.
Lupa – kalau ga bisa lupain dia, setidaknya melupakan memori yang pernah ada di antara kalian. Yang ini perlu waktu dan perlu kekuatan luar biasa. Tenang saja, saya tau this is the tough one.
Saya tau akan ada banyak yang akan bilang:
“Huh. Yaa sok tau lo, ngomong doang emang gampang!”
(arti: Huh, kau cakap memang la senang. Kalau dah kena dekat diri sendiri baru kau tau.)
Mulut boleh bertutur, mengungkap bicara. Hati boleh merasa, mengatur pergolakan jiwa. Kalau pesan dari mulut boleh didengar, kenapa tidak pesan dari hati? Lagian, hati itu milik sendiri, bukan?
Rumus hari ini:
Memaafkan + Melupakan = Hati Ikhlas
Memaafkan – Melupakan = Hati Rapuh
Melupakan – Memaafkan = Hati Batu
Pilih sendiri aja mau jadi yang mana.
Ulasan
hari2 egtkan..yang sudah tu sudah..maafkan dan hati bisa tenang..=)
ulang ayat yang sama macam zikir..dan cuba let go..melupakan itu pilihan...kalau betul2 mahu..pasti boleh...
Ssngghnya itu mmg gampang! Bnci dlu. Lama2 heal. Nah, smpai msa. Ko siapa? Aku sda lupa. Yeah!