Cinta vs Komitmen.
Seperti biasa, ini pendapat saya. Anda bisa menyetujuinya, dan anda juga bisa menyangkalnya. Pada dasarnya, khusus untuk orang orang yang sudah lama berpacaran ada dua kategori:
1) Cinta itu masih bisa jadi cinta
2) Cinta itu sudah jadi komitmen semata
Untuk yang pertama, tidak masalah. Mungkin siapa saja di kalangan ini bisa sukses dalam perjalanan cinta mereka.
Nah tapi untuk yang kedua, harus ada sedikit usaha. Mungkin antara kalian ada yang kurang jelas dengan pernyataan saya. Cinta sudah jadi komitmen semata ? In a relationship sudah lama, mau putus tapi sayang. Karena apa? Karena mereka biasanya lebih mendahulukan apa pandangan orang lain untuk mengatur jalan cinta mereka. Dan parahnya lagi, kalau sampai sudah tahap saling tidak mencinta, tapi karena sayangkan perjalanan tahun yang lama, sayangkan hati orang orang lain, mereka tetap bertahan meski dalam keterpaksaan.
Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi doa itu di tangan kita. Berlanjutan kalau keterpaksaan itu dibawa hingga ke tingkat berikutnya – pernikahan. Banyak yang masih belum sadar kalau nikah itu bukan permainan.
Situasi 1
"Masa kita pacaran terus sih, kan udah lima tahun kita pacaran. Yuk nikah aja yuk"
"Emm, yuk"(padahal sudah ngga cinta lagi sama pasangannya)
Situasi 2
“Aku sayang sama kamu”
“Aku juga sayang sama kamu”
“OK then kalau gitu, let’s get married”
“Yuk!”
Nikah itu bukan sekedar permainan mendirikan rumah dan tangga, bukan The Sims. Nikah itu mendirikan rumahtangga, realita man, realita (baca: kenyataan).
Yang menggantungkan komitmen tanpa cinta, itu resiko.
Yang menggantungkan cinta, tanpa komitmen itu butuh (baca: perlu) usaha.
Yang menggantungkan cinta dan punya komitmen, itu keep calm saja and carry on.
Dan ini bukan hipotesis buat semua, melainkan segelintir dari kita.
Sudah benar benar siap belum buat nikah? ;)
Sudah benar benar siap belum buat nikah? ;)
Ulasan
ini betul. it happened to me. mungkin x ramai yg faham. tapi kdang2 cinta itu hilang. mcm tu aje. maybe sebab dah lame sgt so it is fading away. entah.
it needs courage for us to know n admit that cinta itu sudah jadi komitmen semata. but mostly, we tend to deny coz kita masih sayang.
ye, syanagkan hubungan tu. sayangkan dia.
sometimes, bila cinta tu terasa hanya seperti komitmen semata, tak bermakna yg kita mule mmbenci org tu. it juz.. when u doing something for ur partner, terkadang terasa terpaksa, coz nak mnjaga hati. entah. mungkin sebab terlalu lame berpacaran b4 memiliki dia secara halal. =(
so, my question is:
- kalau dua2 dah sedar yg relationship tu dah terasa hambar. ade je yng x kena. tp xde lah sampai bergaduh sakan sampai nk hempas2 fon, etc, ade je x kena. bukan sebab benci. mungkin rase tu dah tawar coz byk menahan hati sebabkan sayang, sebabkn nk jaga hari partner kita. dua2 sedar yg this is not good for both of us. tp dua2 sayang each other. sayang nk break up. dua2 takut nk ucakpkan that 'let us just be fren'.. 5 tahun kott.. -.-" so, how?
what's the best solution? anyone?
(saje nk taw pendapat. haha)